Linguistik, bahasa pertama anak adalah Ibunya
Linguistik atau ilmu bahasa adalah ilmu yang mempelajari tentang bahasa. Bergantung pada sudut pandang dan pendekatan seorang peneliti, linguistik sering kali digolongkan ke dalam ilmu kognitif, psikologi dan antropologi.
Ada tiga aspek luas penelitian, yang meliputi bentuk bahasa, makna bahasa, dan bahasa dalam konteks.
Bahasa dapat dipahami sebagai suatu interaksi bunyi dan makna.Disiplin yang mempelajari bunyi bahasa disebut sebagai fonetik, yang berkaitan dengan sifat sebenarnya dari bunyi ujar dan bukan bunyi ujar serta bagaimana mereka diproduksi dan dirasakan. Studi tentang makna bahasa, di sisi lain, berkaitan dengan bagaimana bahasa menggunakan logika dan referensi dunia nyata untuk menyampaikan, memproses, dan menetapkan makna serta untuk mengelola dan menyelesaikan ambiguitas. Hal ini pada gilirannya mencakup studi semantik (makna disimpulkan dari kata-kata dan konsep) dan pragmatik (makna disimpulkan dari konteks).
Ada sistem aturan (dikenal sebagai tata bahasa) yang mengatur komunikasi antara anggota suatu masyarakat tutur tertentu. Tata bahasa dipengaruhi oleh suara dan makna, termasuk morfologi (pembentukan dan komposisi kata-kata), sintaksis (pembentukan dan komposisi frasa dan kalimat dari kata-kata ini), dan fonologi (sistem bunyi). Melalui llinguistik korpus, potongan besar teks dapat dianalisis untuk kemungkinan kejadian bentuk linguistik tertentu dan pola gaya dalam wacana tertulis atau lisan.
Bahasa ibu, juga disebut sebagai bahasa asli, bahasa pertama, merupakan bahasa pertama yang dikuasai manusia sejak lahir melalui interaksi dengan sesama anggota masyarakat bahasanya, seperti keluarga dan masyarakat lingkungannya.
Kepandaian dalam bahasa asli sangat penting untuk proses belajar berikutnya, karena bahasa ibu dianggap sebagai dasar cara berpikir. Kepandaian yang kurang dari bahasa pertama sering kali membuat proses belajar bahasa lain menjadi lebih sulit. Oleh karena itu bahasa ibu memiliki peran penting dalam pendidikan.
Bahasa ibu adalah bahasa yang pertama dipakai dalam komunikasi pertama seorang anak dengan orang tuanya serta menjadikan bahasa ibu sebagai alat komunikasi sehari hari